Pemerintah Provinsi Papua telah mengeluarkan kebijakan untuk mendorong para Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah tersebut untuk menggunakan tas noken setiap hari Kamis. Kebijakan ini bertujuan untuk mempromosikan kearifan lokal dan mendukung pengembangan industri kreatif di Papua.

Tas noken merupakan tas tradisional yang dibuat dari anyaman akar tumbuhan dan serat alami lainnya. Tas ini memiliki nilai historis dan budaya yang tinggi bagi masyarakat Papua, dan biasanya digunakan untuk membawa barang-barang sehari-hari atau sebagai hiasan.

Dengan menggunakan tas noken setiap Kamis, diharapkan para ASN di Papua dapat ikut serta dalam melestarikan warisan budaya lokal dan mendukung para perajin lokal yang membuat tas noken. Selain itu, kebijakan ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Papua lainnya untuk menggunakan produk-produk lokal dan mendukung perekonomian lokal.

Pemerintah Provinsi Papua juga telah mengimbau para ASN untuk membeli tas noken langsung dari para perajin lokal, sebagai bentuk dukungan langsung terhadap pengembangan industri kreatif di Papua. Dengan demikian, diharapkan industri kreatif di Papua dapat terus berkembang dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Papua.

Kebijakan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mempromosikan keberagaman budaya dan mendukung pengembangan potensi lokal di seluruh wilayah Indonesia. Dengan memanfaatkan kearifan lokal dan memperkuat identitas budaya, diharapkan Indonesia dapat semakin dikenal di mata dunia sebagai negara yang kaya akan budaya dan keindahan alamnya.

Dengan demikian, kebijakan Pemprov Papua untuk mendorong para ASN menggunakan tas noken setiap Kamis merupakan langkah yang sangat positif dalam mendukung pengembangan industri kreatif dan melestarikan warisan budaya lokal di Papua. Semoga kebijakan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Papua dan menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain di Indonesia.